Minggu, 31 Oktober 2010

OBAT ASMA (INHALASI KORTIKOSTEROID)

SITI QOMARIYAH
04.07.1781
E/KP/VII


INHALASI KORTIKOSTEROID

inhalasi kortikosteroid (ICS), juga dikenal sebagai steroid dihirup, adalah anti-inflamasi controller obat kuat yang paling tersedia untuk pengobatan asma Anda hari ini, dan merupakan andalan utama saat ini pengobatan sekali Anda membutuhkan lebih dari sebuah inhaler penyelamatan untuk asma Anda. Inhaled corticosteroids improve asthma control more effectively than any other agent used as a single treatment. Inhalasi kortikosteroid meningkatkan pengendalian asma lebih efektif daripada agen lain yang digunakan sebagai pengobatan tunggal. Inhaled corticosteroids help prevent chronic asthma symptoms such as: Inhalasi kortikosteroid membantu mencegah gejala-gejala asma kronis seperti:
• Mengi
• Chest tightness Dada sesak
• Shortness of breath Sesak napas
• Chronic cough Batuk kronis

EFEK SAMPING

penderita asma menggunakan obat semprot (Steroid inhalasi) untuk mengurangi sesak nafas yang dirasakannya. Steroid inhalasi adalah jenis obat jangka panjang yang digunakan oleh penderita asma untuk mengontrol gejala asma. Namun tahukah anda bahwa steroid inhalasi dapat menimbulkan sejumlah efek samping orofaringeal, antara lain kandidiasis (thrush) dan disfonia (serak).
Efek samping kortikosteroid berkisar dari rendah, parah, sampai mematikan. Hal ini tergantung dari rute, dosis, dan frekuensi pemberiannya. Efek samping pada pemberian kortikosteroid oral lebih besar daripada pemberian inhalasi. Pada pemberian secara oral dapat menimbulkan katarak, osteoporosis, menghambat pertumbuhan, berefek pada susunan saraf pusat dan gangguan mental, serta meningkatkan resiko terkena infeksi. Kortikosteroid inhalasi secara umum lebih aman, karena efek samping yang timbul seringkali bersifat lokal seperti candidiasis (infeksi karena jamur candida) di sekitar mulut, dysphonia (kesulitan berbicara), sakit tenggorokan, iritasi tenggorokan, dan batuk. Efek samping ini dapat dihindari dengan berkumur setelah menggunakan sediaan inhalasi. Efek samping sistemik dapat terjadi pada penggunaan kortikosteroid inhalasi dosis tinggi yaitu pertumbuhan yang terhambat pada anak-anak, osteoporosis, dan karatak.


MEKANISME KERJA OBAT

Kortikosteroid bekerja dengan memblok enzim fosfolipase-A2, sehingga menghambat pembentukan mediator peradangan seperti prostaglandin dan leukotrien. Selain itu berfungsi mengurangi sekresi mukus dan menghambat proses peradangan. Kortikosteroid tidak dapat merelaksasi otot polos jalan nafas secara langsung tetapi dengan jalan mengurangi reaktifitas otot polos disekitar saluran nafas, meningkatkan sirkulasi jalan nafas, dan mengurangi frekuensi keparahan asma jika digunakan secara teratur.


INDIKASI
Kortikosteroid inhalasi secara teratur digunakan untuk mengontrol dan mencegah gejala asma.
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi bagi pasien yang hipersensitifitas terhadap kortikosteroid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar